Search This Blog

Wednesday, April 20, 2011

Tipe Kebudayaan


Model                                      Tipe Kebudayaan                                           Tokoh

Diakronis                    Fase Materi                                                   E.B Taylor, F. Boas.
Fase Abstrak                                                A. L Kroeber, Clyde,Cluckhohn
Fase Simbol                                                   Clifford Geertz.
Sinkronis                     Kebudayaan Layaknya Tata Bahasa                Claude Levis Strauss
Kebudayaan Layaknya Terjemahan Bahasa      Evans Pritchard
Kebudayaan Sebagai Wacana dan Teks            Clifford Geertz

 
 Bagan diatas terlihat bahwa secara garis besar pemahaman mengenai apakah itu
“kebudayaan” terdapat tiga pandangan diakronis, yang sifatnya berfase evolutif yakni:
Fase Pertama. Pemikiran yang didasarkan pada E.B Taylor dan Boas. Fase ini
menekankan pada pendekatan material yag dikhususkan pada adat dan tradisi. Fase yang

dikembangkan oleh E.B Taylor misalnya, melihat kebudayaan berkembang dari Savagery
menuju Barbarism dan Civilized pada akhirnya. Pandangan ini merupakan kajian yang
dikembangkan pada abad 19 dengan bau etnosentris yang sangat kental. Dimana era
Victoria di Inggris dianggap sebagai prestasi tertinggi dari pencapaian peradaban dan
kebudayaan. Taylor melihat bahwa semua budaya harus menempuh runtutan berbagai
tahap yang sama atau kasarnya sama, dalam perjalanannya mencapai puncak kejayaan.
Sedangkan pada Boas mendasarkan pandangannya pada culture area yang terindikasi
melalui adat dan tradisi yang berbeda.
Fase Kedua. Merupakan fase abstrak yang banyak digambarkan oleh A. L Kroeber dan
Clyde Cluckhohn. Hal ini tampak pada pendekatan mereka dalam memaknai kebudayaan
berdasarkan pada pengembangan nilai budaya, sistem pandangan hidup dan ideologi
yang ketiganya sangat abstrak. Tidak berlebihan jika kemudian Cluckhon mampu
mengumpulkan makna kebudayaan hingga menjadi lebih dari seratus enam puluh
definisi.
Fase Ketiga. Fase Simbolik. Fase ini memaknai kebudayaan pada berbagai simbol yang
selalu ada pada setiap gerak kehidupan manusia. Munculnya berbagai karya Clifford
Geertz. Geertz melalui fase ini juga dapat dikatakan tengah memasuki masa liminal atu
batas dimana lahirnya posmodernitas, terindikasi melalui subjektifitas narasi yang
dianggap mampu menggulingkan objektifitas sebuah kebudayaan. Tipikal kajian
perkembangan diakronis diatas masih dalam lingkup teori besar (grand teory) tiga
pemikir sosiolog yakni Marx, Durkheim dan Weber yang mewarnai ketiga pemikiran
antropologis dalam memandang makna kebudayaan.

No comments:

Post a Comment