A |
nak-anakku generasi muda bangsa, calon pemimpin masa depan serta tumpuan harapan semua orang tua. Bacalah sejenak yang Bapak tulis ini! Sebagai seorang yang jauh lebih tua dari kalian, saya ingin memberikan bekal dan himbauan penting demi keselamatan kita semua terutama keselamatan kalian.
Sadarilah bahwa saat
ini kehidupan yang kalian alami sangat berbeda dibandingkan dengan beberapa tahun silam. Arus informasi dan perkembangan teknologi yang luar biasa, telah menciptakan banyak hal-hal berguna dan juga dampak yang tidak baik. Kemajuan teknologi dalam berbagai bidang, seharusnya akan bermanfaat semaksimal mungkin bagi kehidupan kita umat manusia. Namun ada saja diantara kita manusia yang menggunakan kemajuan tersebut untuk hal-hal buruk. Pilihannya ada pada kita semua, khususnya kalian. Memilih menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain ataukah memilih untuk menjadi orang yang menjadi beban dan menimbulkan masalah bagi orang lain. Mau pilih yang mana ?
Sebagai orang tua, saya merasa peduli pada masa depan kalian. Sebab kami generasi tua ini secara alamiah sudah pasti akan digantikan oleh kalian. Maka baik buruknya generasi setelah kalian kelak, keadaan dan kemajuan daerah kita, tergantung sungguh dari sikap dan niat kalian saat ini. Menjadi orang yang baik, atau sebaliknya, memilih menjadi orang yang merugi di dunia dan akhirat.
Nasehat dan peringatan yang saya sampaikan ini tidak akan berarti apa-apa kalau kalian tidak mau melaksanakannya. Tapi sekali lagi, sebagai sebuah nasehat dan peringatan, paling tidak kalian bisa mengerti bahwa kami para orang tua, selalu menginginkan kalian, menjadi yang terbaik. Paling tidak kalian menjadi yang terbaik di dalam lingkungan masing-masing.
Ketahuilah anak-anaku, bahwa orang-orang yang saat ini berhasil, sesungguhnya adalah orang-orang yang memiliki kemauan kuat untuk maju dan berhasil. Sebuah kesuksesan tidak datang begitu saja. Keberhasilan dan kesuksesan memerlukan pengorbanan dan keteguhan. Sebab kalau kita tidak kuat dan teguh, kita akan mudah terperangkap ke dalam berbagai tindakan yang salah. Kalau sudah begitu, sungguh suram nasib kalian kelak.
Anak-anaku, narkoba adalah satu contoh nyata yang ”sangat-sangat” harus kalian hindari. Jangankan untuk merasakannya, berpikir untuk mau mencoba narkoba saja, sudah harus kalian hindari. Sebab pikiran salah yang terus dipelihara akan merangsang kemauan kalian untuk mencoba. Saya ibaratkan secara sederhana sebagai berikut : jika kalian sudah tahu ada sebuah jurang tinggi yang dasar lembahnya banyak binatang buas, apakah sebuah perbuatan benar jika kalian coba-coba untuk bermain dan melompat dari bibir jurang ?
Tentu kalian tidak akan mau, jika masih berpikir sehat dan masih ingin selamat. Nah, seperti itulah narkoba. Banyak orang, khususnya generasi muda berpikir bahwa dengan mendekati narkoba mereka menjadi orang modern. Mereka sering salah kira, bahwa dengan menikmati narkoba seolah-olah mereka menjadi orang hebat, jantan dan gaul. Percayakah, bahwa begitu kalian terperangkap ke dalam narkoba, maka habislah riwayat dan masa depan. Selain itu, orang tua dipermalukan, tetangga menjauhi, prestasi sekolah amburadul, kesehatan babak belur, dan yang menyedihkan mereka kehilangan kesempatan menjadi orang yang memiliki nasib baik di masa depan.
Karena itu, wahai anak-anakku! janganlah ajakan dan bujukan sesat membuat kalian terjerumus ke dalam dunia NARKOBA. Sebab, tidak pernah ada orang yang mengkonsumsi NARKOBA akan menjadi pelajar yang juara, mahasiswa yang berhasil, atlit olah raga yang berprestasi dan ketenaran positif lainnya. Cobalah kalian tanya pada orang-orang hebat, orang-orang sukses, orang-orang yang menjadi orang penting, orang-orang yang menjadi juara dan punya nama baik. Maka kalian akan mendapat jawaban yang sama, bahwa NARKOBA tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka, apalagi memakainya.
Anak-anak ku, generasi penerus bangsa!
Mari bersama kita bangun bangsa ini tanpa NARKOBA. Ingat dengan baik, bahwa nasib bangsa ini terletak di tangan kalian. Kami para orang tua akan tiba waktunya pensiun, semakin tua dan akhirnya di panggil oleh Allah SWT kembali ke pangkuan Nya. Nah saat itulah kalian akan mengatur bangsa ini, menjadi baik atau dibuat hancur. Sekali lagi, camkan lah anak ku !
No comments:
Post a Comment