Search This Blog

Friday, April 22, 2011

Korosif atau Perkaratan

Korosi lebih dikenal dengan istilah pengkaratan. Penyelidikan tentang sistem elektrokimia telah banyak membantu menjelaskan mengenai korosi ini, yaitu reaksi kimia antara logam dengan zat – zat yang ada disekitarnya. Jadi pada dasarnya, korosi adalah reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair atau oksigen.


Pada umumnya suatu peralatan elektronik mengandung komponen logam yang mempunyai waktu hidup atau masa pakai tertentu. Korosi pada komponen – komponen tersebut dapat menimbulkan kerugian ekonomi akibat berkurangnya masa produktif peralatan elektronik. Korosi bahkan dapat menyebabkan terjadinya gangguan berupa terjadinya hubungan pendek yang dapat mengarah kepada terjadinya kecelakaan. Masalah korosi peralatan elektronik merupakan salah satu sumber yang dapat memicu kegagalan operasional serta keselamatan kerja pada suatu industri. Oleh sebab itu, masalah ini sudah selayaknya mendapat perhatian yang khusus dari berbagai kalangan.


Korosi merupakan masalah yang serius. Di negara maju sekalipun, masalah ini secara ilmiah belum tuntas terjawab. Korosi juga menyangkut kinetika reaksi yang menjadi wilayah kajian para ahli kimia. Banyak negara telah berusaha menghitung biaya korosi nasional dengan cara yang berbeda – beda, umumnya jatuh pada nilai yang berkisar antara 1,5 – 5,0 persen dari GNP. Para praktisi ini cenderung sepakat untuk menetapkan biaya korosi sekitar 3,5 persen dari GNP.


PENYEBAB KOROSI

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. berasal dari bahan itu sendiri, Faktor dari bahan meliputi :
-          kemurnian bahan
-          struktur bahan
-          bentuk kristal
-          teknik pencampuran bahan
-          unsur – unsur kelumit pada bahan.


  1. berasal dari lingkungan, Faktor dari lingkungan meliputi :
-          tingkat pencemaran
-          suhu
-          udara
-          suhu
-          kelembaban
-          keberadaan zat kimia yang bersifat korosif

No comments:

Post a Comment