Search This Blog

Sunday, April 17, 2011

BIN disalahkan dalam Pengeboman di Masjid MaPolresta Cirebon

Sungguh memprihatinkan akibat adanya pemboman di masjid dalam lingkungan kantor polisi. Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin, mengatakan bom di Masjid Mapolresta Cirebon dan serangkaian teror bom yang selama ini terjadi adalah bukti Badan Intelijen Negara (BIN) telah kebobolan.

Aziz mengatakan BIN semestinya bisa melakukan pencegahan
sehingga tidak terjadi ledakan dan teror bom. "BIN punya perangkat yang memiliki sistem yang bisa mencegah," kata Aziz dalam diskusi tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Intelijen di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu, 16 April 2011.

Dalam melakukan kerja, kata Aziz, BIN semestinya tidak hanya menjalankan tugas secara kuratif. Artinya, BIN baru turun tangan setelah kejadian.

BIN harusnya lebih banyak melakukan kegiatan yang sifatnya preventif. "Sebelum ada kejadian, cegah dulu," ucap politisi Partai Golkar ini.

Sedangkan polisi, menurut dia, tidak bisa disalahkan atau dianggap kebobolan. Sebab tugas polisi adalah menjalankan fungsi-fungsi tugas lapangan.

BIN pun diminta untuk meningkatkan koordiasi dengan kepolisian dalam mengatasi aksi teror yang terjadi. "Mereka harus bekerja sama mendeteksi lebih awal," kata Aziz.
Disisi lain, beberapa pihak yang pro RUU Intelijen negara meminta agar pihak yang kontra, segera mengevaluasi pemikirannya mengenai penolakan terhadap RUU intelijen tersebut.

No comments:

Post a Comment